Emosi Berujung Petaka, Pria Ini Bunuh Kekasihnya Akibat Cemburu, Telah Diringkus Tim Puma 1 Polres Bima Kota - DIMENSI

Breaking

26 Agustus 2024

Emosi Berujung Petaka, Pria Ini Bunuh Kekasihnya Akibat Cemburu, Telah Diringkus Tim Puma 1 Polres Bima Kota

 


Kota Bima,Dimensi.- EAW (24) tahun gadis cantik ini akhirnya meregang nyawa, di WC kamar Kost nya.


Gadis ini tewas, akibat dugaan dicekik dianiya sang kekasih pujaan hatinya yang disulut rasa emosi yang berlebihan, akibat cemburu berlebihan.


JK (25) warga Kecamatan Rasanae Barat ini, tanpa belas kasih sediktpun, tega menghabisi nyawa EAW  kekasihnya di Kamar Kost wilayah Tanjung Kota Bima pada Minggu 25 Agustus 2024 sekitar pukul 21.45 wita. 


Kapolres Bima Kota AKBP Yudha melalui Kasat Reskrim Polres Bima Kota AKP Punguan Hutahaean menjelaskan, bahwa hasil investigasi sementara, awalnya JK menghubungi korban untuk datang ke kos yang berada di Kelurahan Tanjung. Tidak lama setelah di telepon oleh terduga pelaku, korban pun tiba di kost tersebut. 


Karena terbakar api cemburu yang berlebihan, JK pun mencekik korban hingga meninggal dunia. Walupun ada perlawanan dari korban, namun itu sia-sia.


"Mayat korban dimasukkan ke dalam kamar mandi usai dicekik oleh korban," Ujarnya siang ini.


Usai membunuh korban kata Kasat, JK langsung menghubungi adiknya dan memberitahu bahwa EAW sudah meninggal dunia. Mengetahui itu, adik terduga pelaku pun melaporkan kejadian itu ke Polres Bima Kota. Usai menerima laporan, anggota langsung mencari JK dan berhasil menangkapnya. 


Hasil interogasi awal, JK mengaku mencekik korban karena cemburu bahwa kekasihnya memiliki pacar yang lain. 


"Sekarang jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, guna dilakukan otopsi, sebagaimana persetujuan pihak keluarga,"jelasnya.


Sementara itu, pelaku sambung Kasat Reskrim telah diringkus Tim Puma 1 dibawah pimpinan Katim Aiptu Abdul Hafid dan anggotanya, malam itu juga dan telah diamankan di Mako Polres Bima Kota bersama barang bukti senjata tajam miliknya,"tutup AKP Punguan Hutahaean.(RED)


Tidak ada komentar:

Halaman